Kumpulan Artikel, Bahan dan Makalah

Selasa, 06 Februari 2018

MAKALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

MAKALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 



BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
  Berdasarkan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa lingkungan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan komponen dalam lingkungan hidup yaitu abiotik, biotik dan budaya. Dengan kata lain, lingkungan hidup merupakan keseluruhan unsur atau komponen yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.
  Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan tanpa merusak atau menurunkan kemampuan pemenuhan generasi yang akan datang. Pada dasarnya konsep ini merupakan strategi pembangunan yang memberikan batasan pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam agar lingkungan hidup tetap terjaga dan lestari.
                                                      
B. Rumusan Masalah
     Berdasarkan pokok masalah diatas,maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut.                                                                 
a) Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?
b) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup dan pembangunan        berkelanjutan?
c) Jelaskan tujuan dan manfaat lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?
d) Bagaimanakah keterkaitan antara lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?       
e) Bagaimanakah dampak dan upaya yang dapat dilakukan terhadap lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut.
a) Untuk mengetahui pengertian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
b) Untuk mengetahui  faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup dan              pembangunan berkelanjutan
c) Untuk mengetahui tujuan dan manfaat lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan
d) Untuk mengetahui keterkaitan antara lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan     
e) Untuk mengetahui dampak dan upaya yang dapat dilakukan terhadap lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan




BAB II
PEMBAHASAN

LINGKUNGAN HIDUP
A.    Pengertian Lingkungan Hidup
  Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda yaitu makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang saling mempengaruhi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri dari keterikatan pada udara, tanah dan air. Air, tanah, udara, hewan, tumbuhan dan manusia merupakan sebuah ekosistem hidup. Di samping itu masih banyak lagi hal-hal lain yang tidak dapat kesemuanya itu merupakan bagian dari lingkungan hidup.                                                                                               
  Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Terdapat 3 unsur lingkungan, yaitu : 
  1. Biotik, Unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri dari segala jenis makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, maupun organisme atau jasad renik lainnya.
  2. Abiotik,Segala unsur lingkungan yang terdiri dari benda-benda mati seperti air, udara, dan lain sebagainya.
  3. Sosial Budaya,Unsur lingkungan yang diciptakan manusia yang di dalamnya terdapat nilai, gagasan, norma, keyakinan, serta perilaku manusia sebagai makhluk sosial atau makhluk yang tidak dapat hidup sendiri.

B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup
a. Jenis dari jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup. Akan terlihat perbedaan lingkungan hidup pada daerah bukit tandus dengan daerah yang tertutup rimbun oleh tumbuhan.
b. Hubungan atau interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, interaksi disini tidak hanya menyangkut komponen biofisik saja melainkan menyangkut pula hubungan sosial, karena unsur-unsur lingkungan hidup memiliki sifat dinamis.
c. Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup, misalnya : di dalam ruangan tertutup yang merokok, tentu akan menyebabkan ruangan menjadi pengap.
d. Faktor-faktor non material, antara lain kondisi suku, cahaya, dan kebisingan.
e. Keadaan fisik akan berpengaruh terhadap keadaan sosial dan budaya penduduk.

C.    Tujuan pemanfaatan Lingkungan Hidup
  Lingkungan hidup yang serasi dan seimbangan sangat kita perlukan karena merupakan unsur penentu kehidupan suatu bangsa. Idealnya pemanfaatan lingkungan hidup harus memperhatikan pemeliharaan dan kelestarian lingkungan sehingga dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Setiap pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan sebagai berikut :
a. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
b. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan                     tindakan melindungi serta membina lingkungan hidup.
c. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan.
d. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
e. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
f. Terlindunginya Indonesia terhadap dampak dari luar yang dapat menyebabkan pencemaran/kerusakan lingkungan.

D.    Manfaat Lingkungan Bagi Kehidupan
  Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan komponen lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, serta komponen abiotik (tidak hidup). Secara langsung maupun tidak, semua unsur-unsur lingkungan yang ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia.
Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain sebagai berikut.
  1. Ruang muka bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
  2. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
  3. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.
  4. Komponen hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.
  5. Sumber daya alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.
  6. Mikroorganisme atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
  7. Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air, mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini.

  Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan jika manusia menginginkan kelangsungan kehidupannya, manusia hendaknya sadar benar bahwa kelestarian komponen-komponen lingkungan hidupnya harus senantiasa terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan.

E.     Fungsi Lingkungan Hidup Bagi Manusia
  Lingkungan hidup merupakan semua hal yang berada di sekitar kehidupan manusia yang keberadaannya secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Atau bisa juga didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang keberadaannya ikut serta dalam menjamin kelangsungan hidup makhluk hidup di sekitarnya, baik itu manusia maupun makhluk hidup lainnya.                                                                                                  
Berikut adalah beberapa fungsi dari lingkungan hidup:
1.Sebagai tempat untuk bertahan hidup
  Lingkungan hidup merupakan suatu tempat dimana di dalamnya terdapat unsur-unsur yang saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Seperti :
  • Ketersediaan udara yang sangat diperlukan untuk sistem pernafasan baik bagi manusia maupun makhluk hidup yang lainnya
  • Ketersediaan sinar matahari yang bermanfaat sebagai sumber energi cahaya
  • Ketersediaan air yang dipergunakan untuk minum, mandi, irigasi, dll.
  • Ketersediaan hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sumber nutrisi, yaitu berupa produk hewani dan nabati.
  • Ketersediaan lahan yang merupakan suatu kebutuhan bagi manusia untuk mendirikan sarana dan prasarana yang dapat membantu menunjang kehidupan manusia seperti bangunan tempat tinggal.

2. Sebagai tempat untuk bersosialisasi
  Manusia merupakan makhluk sosial. Mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang yang lain. Lingkungan hidup menjadi tempat yang strategis bagi manusia untuk menciptakan tempat tinggal yang baik, dimana dalam satu lingkungan tersebut terdiri dari kumpulan manusia yang hidup saling berdampingan, bekerja sama, dan saling tolong menolong.

3. Sebagai tempat untuk mencari kekayaan
  Banyak sekali kekayaan alam yang terkandung dalam lingkungan hidup, seperti keberadaan barang-barang tambang seperti emas, perak, batu bara, dan barang tambang lainnya. Barang-barang tambang tersebut merupakan salah satu sumber utama bagi pendapatan manusia, dimana barang-barang tambang tersebut nantinya dapat diolah menjadi berbagai jenis produk seperti perhiasan, bahan bakar, dan lain sebagainya. Selain barang-barang tambang tersebut, ketersediaan hewan dan tumbuhan juga ikut mendukung perekonomian manusia, seperti untuk peternakan, perkebunan, pertanian, nelayan maupun sebagai bahan baku serta bahan mentah untuk industri.

4. Tempat untuk mendapatkan hiburan
  Dalam hidup, manusia tidak hanya membutuhkan makanan, pakaian, maupun tempat tinggal saja. Akan tetapi mereka juga memerlukan hiburan agar terhindar dari rasa jenuh dan stress. Di lingkungan sekitar kita banyak sekali menyediakan saran maupun prasarana guna mencukupi kebutuhan tersebut, seperti dengan adanya danau, gunung-gunung, taman, peternakan, pantai  dan lain sebagainya.

5. Sebagai sarana edukasi
  Lingkungan hidup juga menyediakan sarana pembelajaran bagi manusia, dimana kita bisa melakukan hal-hal untuk menambah wawasan kita seperti dengan mengadakan penelitian lingkungan, study, dan lain sebagainya.

6. Sebagai sumber kebudayaan
  Lingkungan hidup juga memiliki peran yang penting dalam perkembangan seni budaya, dimana lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia yang menjadi salah satu unsur pembentuk budaya.

F.     Jenis-jenis Lingkungan Hidup
1. Lingkungan hidup alamiah
  Semua benda, keadaan, makhluk hidup dan komponen-komponen abiotik lainnya, dimana kondisinya masih serba alamiah dan tanpa atau sedikit campur tangan manusia. Contoh : hutan,sungai,pegunungan,dll.
2. Lingkungan hidup buatan
  Lingkungan hidup adalah lingkungan hidup yang dibangun atau dikelola oleh  kehadiran manusia. Jumlah penduduk yang makin meningkat memaksa manusia mengubah lingkungan hidup alamiah. Lingkungan hidup binaan ini selalu ditandai oleh timbulnya limbah yang membawa dampak bagi kehidupan manusia.

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
A.    Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
  Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas lingkungan tetap terjaga. Kelestarian lingkungan yang tidak dijaga, akan menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang
  Pembangunan berkelanjutan mengandung arti sudah tercapainya keadilan sosial dari generasi ke generasi. Dilihat dari pengertian lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem.

B.     Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
  Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan  lingkungan.
  Pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Dan upaya ini dilakukan pemerintah melalui penyuluhan, bimbingan, pendidikan, dan penelitian tentang lingkungan hidup.

C.    Dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan berkelanjutan
  Kegiatan pembangunan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positif pembangunan dapat diketahui memlalui indikator ekonomi, indikator kualitas hidup,dan indikator gabungan. Dampak negatif pada umumnya ditandai dengan kerusakan lahan, seperti penggundulan hutan, penggersangan lahan, pencemaran, pemanasan global, dan penipisan lapisan ozon
  Walaupun pembangunan kita perlukan untuk mengatasi banyak kendala, termasuk masalah lingkungan, namun pengalaman menunjukkan, pembangunan dapat menimbulkan dampak negatif.
Beberapa contoh tentang dampak negatif pembangunan berkelanjutan antara lain :
  1. Banyak pembangunan pengembangan sumber daya air telah menimbulkan masalah kesehatan. Masalah itu timbul karena pembangunan tersebut telah menciptakan habitat baru atau memperbaiki habitat yang ada bagi berbagai vektor penyakit, antara lain : banyak jenis nyamuk yang menjadi vektor penyakit malaria, demam berdarah, dan lain sebagainya.
  2. Pencemaran udara oleh mobil banyak terdapat di kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Medan. Bank Dunia memperkirakan untuk Jakarta saja pencemaran udara telah menyebabkan kerugian terhadap kesehatan yang untuk tahun 2006 diperkirakan sebesar US$ 625 juta.
  3. Pencemaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah. Karena kerusakan tata guna lahan dan tata air tersebut, laju erosi dan frekuensi banjir meningkat.

Beberapa jenis pencemaran terhadap lingkungan akan dijelaskan sebagai berikut:
1.      Pencemaran tanah
a.      Pembuangan ampas kimia, dan plastik bekas pembungkus serta botol bekas
b.      Buangan zat-zat atau barang yang tidak terlarut dalam air
c.      Pertanian dengan pemakaian pestisida yang berlebihan
2.      Pencemaran Air
  Pencemaran air dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan membahayakan makhluk hidup. Penyebab terjadinya pencemaran air adalah sampah yang tidak membusuk, seperti plastik dan karet, limbah industri, sisa pupuk dari usaha pertanian dan tumpahan minyak dari kapal tangker.
3.      Pencemaran Udara
  Pencemaran udara dapat disebabkan oleh gas buang yang dihasilkan oleh proses produksi seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan hasil aktivitas rumah tangga sehingga secara fisik dan kimia melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Hal ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia dan makhluk lainnya. Penecemaran udara menyebabkan beberapa akibat, antara lain :
a.       Efek rumah Kaca (Green House Effect)
  Efek rumah kaca disebabkan oleh komposisi CO2 di udara sangat berlebihan. Akibatnya, gas tersebut menyebabkan energi matahari yang diterima bumi tidak bisa dipantulkan dengan sempurna karena terhalangnya oleh lapisan gas karbon dioksida di udara. Hal ini menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih panas. Efek lain jika menjadi pemanasan global akan menyebabkan es di kutub mudah mencair dan menyebabkan muka laut akan semakin naik.
b.      Kerusakan lapisan ozon
  Lapisan Ozon (O3) terdapat di lapisan stratosfer yang mempunyai fungsi menyerap dan menyaring sinar ultraviolet sebelum sampai ke permukaan bumi. Adapun yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon adalah terikatnya unsur-unsur penyusun ozon oleh freon (F) di udara. Jika lapisan ozon menipis akan menimbulkan banyak akibat, antara lain suhu udara semakin panas, timbulnya penyakit kulit dan mata.
c.       Hujan Asam
  Hujan Asam disebabkan oleh kandungan asam yang ada di udara sangat besar, sehingga pada saat hujan terbawa oleh hujan. Senyawa asam tersebut berasal dari industri, dapat berupa asal sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Hujan asam menyebabkan rusaknya tanaman, pengaratan yang lebih cepat pada logam dan beton, serta rusaknya ekosistem air tawar.
Beberapa contoh tentang dampak positif pembangunan berkelanjutan:
a. Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran
b. Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
c. Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah
d. Usaha perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk.
e. Mengurangi ketergantungan Negara pada luar negeri.
Dapat merangsang masyarakat utuk meningkatkan pengetahuan tentang Industri

D.    Ciri pembangunan Berkelanjutan
  Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah bentuk pembangunan yang tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumberdaya alam. Pembangunan yang berwawasan lingkungan akan menghasilkan suatu pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang.
  Berdasarkan uraian tersebut maka secara ringkas ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan antara lain :
  1. Dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki serta yang akan timbul dikemudian hari.
  2. Memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan
  3. Meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan
  4. Melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada disekitar lokasi pembangunan.

E. Faktor pendukung pembangunan
a.    Terjaganya proses ekologi
b.   Ketersediaan sumberdaya, karena pada hakikatnya proses pembnagunan merupakan usaha yang         disengaja untuk meningkatkan fungsi dan nilai sumberdaya tersebut agar dapat lebih efisien serta        berusaha mencari sumberdaya alternatif.
c.    Dukungan lingkungan sumberdaya.
  Karena pembangunan mempunyai dampak terhadap lingkungan , maka perlu dilakukan pengelolaan lingkungan hidup  yang bertujuan untuk :
  1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
  2. Terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
  3. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan.


F. Prinsip dasar pembangunan berkelanjutan
  1. pertama, pemerataan dan keadilan sosial. Dalam hal ini pembangunan berkelanjutan harus menjamin adanya pemerataan untuk generasi sekarang dan yang akan datang, berupa pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkeseimbangan (adil), berupa kesejahteran semua lapisan masyarakat.
  2. Kedua, menghargai keaneragaman (diversity). Perlu dijaga berupa keanegaragaman hayati dan keanegaraman budaya. Keaneragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan yang akan datang. Pemeliharaan keaneragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti oleh masyarakat.
  3. Ketiga, menggunakan pendekatan integratif. Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara bermanfaat dan merusak Karena itu, pemanfaatan harus didasarkan pada pemahaman akan kompleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan cara-cara yang lebih integratif dalam pelaksanaan pembangunan.
  4. Keempat, perspektif jangka panjang, dalam hal ini pembangunan berkelanjutan seringkali diabaikan, karena masyarakat cenderung menilai masa kini lebih utama dari masa akan datang. Karena itu persepsi semacam itu perlu dirubah.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
  Dapat disimpulkan bahwa Lingkungan hidup merupakan keseluruhan unsur atau komponen yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.
  Komponen-komponen lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi komponen benda-benda hidup (biotik) dan komponen benda-benda mati (abiotik). Termasuk ke dalam komponen biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan yang termasuk ke dalam komponen abiotik adalah udara, tanah, dan air.  Baik komponen biotik maupun komponen abiotik membentuk satu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem, sehingga lingkungan hidup sering pula disamakan dengan ekosistem.
  Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya. Aktivitas pembangunan secara umum dapat menimbulkan dampak pada lingkungan. Dampak ini bisa positif atau pun negatif. Dampak positif akan menguntungkan pembangunan nasional, sementara dampak negatif menimbulkan resiko bagi lingkungan.

B.     Saran
  Dari seluruh uraian yang telah diberikan di atas, maka saran yang dapat kami sampaikan adalah :
  1. Kepada pemerintah agar lebih memperhatikan efek negatif pembangunan karena yang merasakan dampak negatif langsung dari pemerintah adalah masyarakat, terutama masyarakat miskin.
  2. Kepada masyarakat agar lebih berpartisipasi dalam pengawasan dampak pembangunan karena tanpa adanya pengawasan yang ketat, maka pemerintah akan mengabaikan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang merupakan syarat utama mengurangi dampak negatif pembangunan.




DAFTAR PUSTAKA

Bunga, Rampai. 2005. Pembangunan Kota Indonesia Dalam Abad 21, Konsep dan Pedekatan Pembangunan Perkotaan di Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI
Soemarwoto, Otto. 1983. Ekologi Lingkungan hidup dan Pembangunan. Djambatan : Jakarta
Sugandhy,  Aca dan Hakim, Rustam. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Bumi Aksara.
Tato, Syahriar. 2009. Hambatan Dalam Sistem Pembangunan Perkotaan Yang Berkelanjutan
 http://syahriartato.wordpress.com/2009/12/28/hambatan-dalam-sistem-pembangunan-perkotaan-yang-berkelanjutan/
Wicaksono, Sonny Ilham. 2012. Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangan
http://sonyhandsome31.blogspot.com/2012/10/masalah-lingkungan-hidup-dan-upaya.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar