Kumpulan Artikel, Bahan dan Makalah

Jumat, 08 Juni 2018

PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL

PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL

PENGERTIAN KEHAMILAN:
  Kehamilan adalah proses pembuahan ovum oleh sperma sehingga terjadi rangakaian
peristiwa   yang   baru/gestasi  sampai  fetus  aterm.   Sebagian   besar   wanita   menyambut
kehamilan itu dengan gembira, tetapi adakalanya disertai kecemasan dan kesedihan. Hal
ini disebabkan oleh perubahan fisik dan psikologis yang dialami ibu sehingga timbul
berbagai masalah.
Adapun berbagai masalah yang dihadapi ibu hamil, antara lain:
1. Sering buang air kecil (BAK)
2. Mual-muntah (morning sickness)
3. Mengidam
4. Kejang kaki
5. Infeksi saluran kemih
6. Anemia atau kurang darah
7. Kejang perut bagian bawah
8. Pusing
9. Sakit punggung
10. Varises
Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, ibu harus melakukan pemeriksaan ANC
sebanyak minimal 4 kali. Selain itu ibu harus mencari informasi tentang perkembangan
kehamilan serta memenuhi nutrisi yang cukup melalui promosi kesehatan.
PATHOFISIOLOGI KEHAMILAN
  Proses kehamilan merupakan mata rantai berkesinambungan, masa kehamilan dimulaidari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal kira-kira 280 hari (40minggu) sampai 300 hari (42 minggu) yang terhitung dari haid terakhir. Kehamilan 40minggu disebut kehamilan cukup bulan, bila kehamilan lebih dari 42 minggu disebutkehamilan post matur. Kehamilan dibagi 3 fase yaitu trimester I (antara 0 sampai 12minggu) trimester II (antara 12 minggu sampai 28 minggu) dan trimester III (antara28 minggu sampai 40 minggu).
Menurut Wiknjosastro (2002) pada wanita hamil terdapat tanda dan gejala antara lainsebagai berikut :
a. Tanda dugaan hamil/ tanda-tanda presumptif 
1. AmenoreGejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak haid lagi. Pentingdiketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanyakehamilan dan perkiraan persalinan.
2. Nausea (enek) dan Emisis (muntah)Enek umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadangoleh emosi.Morning Sickness dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bilaterlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut HiperemisisGrafidarum.
3. Mengidam (Menginginkan makanan atau minuman tertentu)Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
4. PingsanSering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Dianjurkan pada bulan-bulanpertama tidak berada di tempat itu. Keadaan ini akan hilang sesudah kehamilan 16minggu.
5. Payudara tegang dan membesarKeadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsangduktuli dan alveoli di payudara.
6. Anoreksia (tidak nafsu makan)Pada bulan-bulan pertama tidak anoreksi, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk ³dua orang´ sehinggakenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
7. Sering kencingKejadian ini terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilankarena tertekan uterus yang mulai membesar. Pada tri wulan kedua umumnya keluhanini hilang oleh karena uterus yang mulai membesar dari rongga panggul. Dan menekankembali kandung kencing.
8. Obstipasi (sulit buang air besar)Keadaan ini karena pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus.
9. Pigmentasi kulitTerjadi pada usia kehamilan 12 minggu ke atas pada pipi, hidung dan dahi, kadang-kadang nampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma grafidarum.Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yangberlebih daerah leher hitam (linea gresia). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh darihormone steroid plasenta yang merangsang melanofor dari kulit.
10. Epulis Hipertropi dari papil gusi terjadi pada trimester pertama
11. VarisesSering dijumpai pada trimester terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna, fosapaplitea, kaki dan betis. Pada multi gravida kadang-kadang varises ditemukan padakehamilan terdahulu, timbul kembali pada trimester pertama. Kadang-kadang timbulvarises merupakan gejala kehamilan muda.
TANDA-TANDA KEHAMILAN
1. Tanda Pasti Kehamilan (Wiknjosastro, 2002)Gerakan janin pada primi-gravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18
  minggu, sedangkan pada multigravida pada 16 minggu, oleh karena sudahberpengalaman dari kehamilan terdahulu. Gerakan janin kadang-kadang padakehamilan 20 minggu dapat diraba secara obyektif oleh pemeriksa, balotemen dalamuterus sudah dapat diraba pada kehamilan lebih tua. Bila dilakukan pemeriksaandengan sinar roentgen kerangka fetus mulai dapat dilihat. Dengan alat fetal electrocardiography denyut jantung janin dapat dicatat pada kehamilan 12 minggu. Denganstetoscope Laennec bunyi jantung janin baru dapat didengar pada kehamilan 18±20minggu, dan juga dapat didengar bising dari uterus yang sinkron dengan nadi ibukarena pembuluh pembuluh darah uterus membesar. Dalam triwulan terasa gerakan janin lebih gesit. Bunyi jantung janin juga dapat didengar lebih jalas. Bagian-bagianbesar janin, ialah kepala dan bokong, dan bagian bagian kecil, ialah kaki dan lengan,dapat pula diraba dengan jelas. Pada primi-gravida kepala janin mulai turun padakehamilan kira-kira 36 minggu, sedang pada multi-gravida pada kira-kira 38 minggu,atau kadang-kadang baru turun pada permulaan partus. Dari keseluruhan yangdiuraikan maka diagnosis pasti kehamilan dapat dibuat apabila Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin.
a. Dapat dicatat dan didengar bunyi jantung janin dengan beberapa cara.
b. Dapat dirasakan gerakan janin dan balotemen.
c. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin.
d. Dengan Ultrosonografi (scanning) dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin (crown-rump), dan diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanyakehamilan, dan selanjutnya dapat dipakai untuk menilai pertumbuhan janin.Jika diketemukan salah satu tanda pasti maka diagnose kehamilan dapat dibuat pasti.Tanda-tanda pasti baru timbul pada kehamilan yang sudah lanjut. Yaitu diatas 16minggu tapi dengan menggunakan ultra sounografi kehamilan sudah nampak padakehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada kehamilan 12minggu.


TANDA-TANDA KEHAMILAN MENURUT BKKBN (2004) ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
a. Tidak datang haid
b. Pusing dan muntah pada pagi hari
c. Buah dada membesar
d. Daerah sekitar puting menjadi agak gelap
e. Perut membesar
  Tidak datang haid disebabkan oleh konsepsi dan nidasi mulai mengeluarkan hormon,maka pertumbuhan dan perkembangan folikel tidak terjadi sehingga tidak terjadimenstruasi (Manuaba, 1998). Buah dada yang membesar disebabkan oleh terjadinya perubahan peredaran darah. Persaan ngidam sering terjadi di pagi hari ditandai denganmual, pusing dan tidak ingin makan. Perut membesar seiring dengan perkembangan janin yang ada di dalam perut.
  Kehamilan juga dapat diketahui dengan menggunakan alat ultra sonografi (USG),kehamilan yang berumur masih sangat muda pun bisa dideteksi dengan menggunakanalat ini. Tanda kehamilan dengan metode konvensional kepastian hamil bila terababagian janin, terabagerakan janin, terdengar detak jantung janin.
2) Faktor resiko pada kehamilan
Faktor-faktor resiko pada ibu hamil (Jiea, 2002). Faktor resiko kehamilan adalah setiapfaktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
a. Primi muda umur kurang dari 20 tahun dan primi tua lebih dari 35 tahun.
b. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun.
c. Pernah melahirkan lebih dari 4 kali
d. Mengalami kesulitan pada persalinan yang lalu (bayi lahir mati, sungsang, bayi tidakcukup umur, operasi pada waktu melahirkan, kejang-kejang dan lain-lain)
e. Tinggi badan kurag dari 145 cmf) Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cmg) Mempunyai riwayat penyakit menahun (misal : malaria, TBC, sakit jantung, dan lain-lain).
PERAWATAN SELAMA KEHAMILAN
a. Ante natal care (ANC) adalah pemeliharaan kehamilan yang dilakukan untukmemeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksiterhadap penyimpangan yang ditemukan (DepKes RI, 2002).
b. Jenis pemeriksaan ³ 7 T ´ 
1. Timbang berat badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi TT
5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes terhadap penyakit menular seksual
7. Temu wicara dalam persiapan rujukanSumber pelayanan tersebut diatas hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan yangprofessional tidak dapat diberikan oleh dukun bayi (Saifudin, 2001).
c. Manfaat ANC
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkinterjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan danpembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan. Melahirkan dengan selamat, ibu maupunbayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapattumbuh kembang secara normal.
FAKTOR-FAKTOR  YANG  MEMPENGARUHI GIZI IBU HAMIL ANTARA LAIN:
1. Umur.
2. Berat badan.
3. Suhu lingkungan.
4. Aktivitas.
5. Status kesehatan.
6. Pengetahuan zat gizi dalam makanan.
7. Status ekonomi.
a. Umur 
        Lebih muda umur ibu hamil, maka energi yangg dibutuhkan lebih banyak.
b. Berat Badan
Berat badan lebih ataupun kurang dari berat badan rata-rata untuk umur tertentu,merupakanfaktor menentukan jumlah zat makanan yang harus dicukupi selama hamil.
c. Suhu Lingkungan
Suhu tubuh dipertahankan pada 36,5-37 derajat Celcius yang digunakanuntuk metabolismeoptimum. Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebihbesar pula masukanenergi yang diperlukan.
d. Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka semakin banyak energi yang dibutuhkanolehtubuh
e. Status Kesehatan
    Pada saat kondisi tidak sehat maka asupan energi tetap harus  diperhatikan.

f. Pengetahuan Zat Gizi dalam Makanan
  Perencanaan dan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai perananyang penting. Faktor yang mempengaruhi perencanaan dan penyusunan makanan yang sehatdanseimbang antara lain:
1. Kemampuan keluarga dalam membeli makanan.
2. Pengetahuan tentang zat gizi.Dengan demikian, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerapzat gizi dari makanansehari-hari. 

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI
  Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh status gizi janin. Status gizi janin ditentukan antaralain oleh status gizi ibu pada waktu konsepsi.Status gizi ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh:
1. Keadaan sosial dan ekonomi ibu sebelum hamil
2. Keadaan kesehatan dan gizi ibu
3. Jarak kelahiran jika yang dikandung bukan anak pertama
4. Paritas
5. Usia kehamilan pertama
  Status gizi ibu pada waktu melahirkan ditentukan berdasarkan: keadaan dan status gizi padawaktu konsepsi, juga berdasarkan:
a. Keadaan sosial dan ekonomi waktu hamil
b. Derajat pekerjaan fisik
c. Asupan pangan
d. Pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi Kebutuhan gizi selama hami
Tujuan penatan gizi selama hamil adalah untuk menyiapkan :
1. Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral dan cairan untuk memenuhikebutuhan zat gizi ibu, janin serfta plasenta,
2. Makanan padat gizi dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan lemak,
3. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku saat hamil,
4. Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk memperoleh danmemepertahankan status gizi optimal sehingga dapat menjalani kehamilan dengan aman danberhasil, melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik, dan memperoleh cukupenergi untuk menyusui serta merawat bayi kelak,
5. Perawatan gizi yang dapat mengurangi atau menghilangkan reaksi yang tidak diinginkan,seperti mual dan muntah,
6. Perawatan gizi yang dapat membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama kehamilan(diabetes melitus),
7. Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baikyang dapat diajarkan kepada anaknya selama hidup.
Perencanaan gizi pada wanita hamil sebaiknya mengacu pada RDA.   Dibandingkan denganwanita yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan protein meningkat sampai 68%, asam folat 100 %, kalsium 50 %, dan zat besi 200-300 %.Bahan pangan yang digunakan harus meliputi enam kelompok, yaitu :
1. .Makanan yang mengandung protein (hewani dan nabati),
2. Susu dan olahannya,
3. Roti dan bebijian,
4. Buah dan sayur yang kaya akan vitamin c,
5. Sayuran berwarna hijau tua,
6. Buah dan sayur lain.
  Jika keenam bahan makanan ini digunakan, maka seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh wanitahamil akan terpenuhi, kecuali zat besi dan asam folat.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN DIET WANITA HAMIL ADALAH:
1. Carilah bahan makanan yang padat gizi dan kaya akan asam folat
2. Jangan pernah melupakan waktu makan, terutama sarapan
3. Harus makan cukup agar tercapai pertambahan berat badan optimal
4. Jangan pernah coba menurunkan berat badan, atau menghindari pertambahan berat badannormal
5. Gunakanlah garam beryodium dalam jumlah sedang
6. Memeperbanyak minum
7. Jika berat badan bertambah dengan cepat, pasien dianjurkan untuk memeriksakan diri kedokte, dan jangan menangani sendiri
8. Tidak merokok

Energi
  Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, WHO menganjurkan jumlahtambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, dan 350 kkal selama trimester II dan III.Sementara Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi V1993 mematok angka 285 kkal perhari(pemberian suplementasi kalori di atas 430 kalori per hari kepada mereka yang berstatus giziburuk, dapat meningkatkan berat badan lebih dari 225 gram(Practice dkk, 19 83)). Angka inientu saja tidak termasuk penambahan akibat perubahan temperature ruangan, kegiatan fisik,dan pertumbuhan. Patokan ini bagi mereka yang tidak mengubah kegiatan fisik selama mengandung.
Protein
  Kebutuhan ibu hamil akan protein meningkat sampai 68%. Jumlah protein yang harus tersediasampai akhir kehamilan sekitar 925 g yang tertimbun dalam jaringan ibu, janin dan plasenta.National Academy of Sciences mematok angka sekitar 30 gram. Sementara WidyakaryaNasional Pangan dan Gizi V 1993 menagnjurkan penambahan 12 gr/hari.Bahan pangan yang dijadikan sumber sebaiknya 2/3-nya marupakan bahan pangan yangbernilai biologi tinggi, seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil olahannya. Proteinyang berasal dari tumbuhan (nilai biologinya rendah) cukup 1/3 bagian.
Zat Besi
  Kebutuhan ibu hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darahmerah)sebesar 200-300 %. Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil ialah 1040 mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan 840 mg sisanyahilang. Sebanyak 300 mg Fe ditransfer ke janin, dengan 50-75 mg untuk pembentukanplasenta, 450 mg untuk menambah jumlah darah merah, dan 200 mg lenyap ketika melahirkan. penyerapan besi dipengaruhi oleh banyak factor. Protein hewani dan vitamin C meningkatkanpenyerapan. Kopi, teh, garam kalsium, magnesium dan fitat dapat mengikat Fe sehinggamengurangi jumlah serapan. Karena itu sebaiknya tablet Fe ditelan bersamaan. dengan makanan yang dapat memperbanyak jumlah serapan, sementara makanan yang mengikat Fesebaiknya dihindarkan, atau tidak dimakan dalam waktu bersamaan.Di samping itu, penting pula diingat, tambahan besi sebaiknya diperoleh dari makanan, karenatablet Fe terbukti dapat menurunkan kadar seng dalam serum.
Asam Folat
  Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat dua.Kekurangan asam folat secara marjinal mengakibatkan peningkatan kepekaan, lelah berat, dangangguan tidur. Dua kondisi pertama menyebabkan kaki kejang. Kekejangan ini biasanyatimbul pada malam hari sehingga lama kelamaan dapat mengganggu tidur penderita, yangdikenal dengan restless leg syndrome. Jika kekurangan asam folat bertambah parah, akanterjadi anemia yang ditandai dengan penampakan kelelahan dan depresi.
  Kekurangan asam folat berkaitan dengan bayi lahir rendah, ablasio plasenta dan, neural tubedefect. Pemberian suplementasi dapat menghapus kelainan ini.
  CDC (1991) menganjurkan wanita yang pernah melahirlan bayi penderita neural tube defect, untuk mengkonsumsi asam folat sebanyak 4 mg sehari pada kehamilan selanjutnya. SementaraWidyakarya Nasional Pangan dan Gizi V 1993 menganjurkan dosi sebesar 200 mikrogramtanpa membatasi pernah tidaknya melahirkan bayi cacat.
  Preparat suplementasi sebaiknya diberikan sekitar 28 hari setelah ovulasi atau pada 28 haripertama kehamilan, karena otak dan sumsum tulang belakang dibentuk pada hari pertamakehamilan. Dengan demikian, pemberian suplementasi harus dilaksanakan sebelum konsepsiterjadi. Besarnya suplementasi ialah 280, 660, dan 470 mikrogram per hari, masing-masingpada trimester I, II, III.
  Jenis makanan yang mengandung asam folat antara lain ragi, hati, sayuran berdaun hijau,kacang-kacangan. Sumber lain ialah hati, daging, jeruk, telur.Karena tidak stabil dalam pemanasan, dan mudah rusak jika dimasak, sayuran sebaiknyadimakan mentah setelah dicuci dengan air mengalir untuk melenyapkan sisa pestisida dan /atau telur cacing. Di samping itu, harus diperhatikan pula pengganggu penyerapan lain, sepertialcohol, kontrasepsi oral, barbiturate, aspirin, dan obat anti kejang.
Kalsium
  Metabolisme kalsium selama hamil berubah mencolok, meskipun mekanisme terjadinya belumsepenuhnya dipahami. Kadar kalsiem dalam darah wanita hamil menurun drastic sampai 5%ketimbang wanita tidak hamil. Secara kumulatif, janin menimbun kalsium sebanyak 30 g,dengan kecepatan 7,110, dan 350 mg masing masing pada trimester I, II, III. Asupan yang dianjurkan kira-kira1200 mg/hari bagi wanita hamil yang berusia di atas 25 tahundan cukup 800 mg untuk mereka yagn berusia lebih muda. Sumber utama kalsium adalah susudan hasil olahannya seperti whole milk, skimmed milk, toghurt, keju, udang, sarang burung,sarden dalam kaleng, serta beberapa bahan makanan nabati seperti sayuran warna hijau tuadan lain-lain.
Kobalamin (Vitamin B12) 
  Anemia pernisiosa yang disertai dengan rasa letih yang parah merupakan akibat dari defisiensiB12. Vitamin ini sangat penting dalam pembentukan RBC. Anemia pernisiosa biasanya tidakdisebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dalam makanan, melainkan oleh ketiadaan factor intrinsic yaitu sekresi gaster, yang diperlukan oleh penyerapan B12. gejala anemia ini meliputirasa letih dan lemah yang hebat, diare, depresi, mengantuk, mudah tersinggung serta pucat. Diantara golongan vitamin B kompleks, vitamin B12 memang unik karena sangat jarang didapatdari tanaman, tetapi banyak di dalam daging atau produk olahan dari binatang. Bersama asamfolat, vitamin ini menyintesis DNA dan memudahkan pertumbuhan sel.
  Vitamin B12 penting sekali bagi pertumbuhkembangan normal RBC, dan keberfungsian sel-selsumsum tulang, system persarafan, dan saluran cerna. Tubuh dapat menyimpan B12 di hatidalam jumlah yang adekuat untuk persediaan selama 5 tahun. Itulah sebabnya mengapadefisiensi berat jarang terjadi.
  Pangan sumber vitamin B12 ialah hati, telur, ikan (terutama tuna), kerang, daging, unggas,susu, keju. Asupan yang dianjurkan sekitar 3 mikrogram sehari. Sebutir telur mengandung 1 mikrogram, secangkir susu menyimpan 1 mikrogram; 85 gram daging babi mengandung 2 mikrogram asam folat.
  Selain reaksi alergi, pengaruh toksik akibat pemberian vitamin ini dalam dosis mega belumpernah dilaporkan. Penyuntikan vitamin B12 sebanyak 10.000 kali dosis anjuran tidakmenimbulkan pengaruh yang tidak diinginkan. Di samping factor intrinsic, factor lain yangmengganggu penyerapan B12 ialah alcohol, pil KB, dan senyawa tertentu dalam rokok.

Vitamin D
  Kekurangan vitamin D selama hamil berkaitan dengan gangguan metabolisme kalsium pada ibudan janin. Gangguan ini berupa hipokalsemia dan tetani pada bayi baru lahir, hipoplasia enamelgigi bayi, osteomalasia pada ibu. Insidensi dapat ditekan dalam pemberian 10 mikrogram (400 IU) per hari. Kekurangan vitamin D menjangkiti nwanita hamil yang bermukim di daerah yanghanya sedikit bersentuhan dengan sinar matahari sehingga sintesis vitamin D di kulit tidak terjadi.
Yodium
Kekurangan yodium selama kehamilan mengakibatkan janin menderita hipotiroidisme, yangselanjutnya berkembang menjadi kreatinisme karena peran hormone tiroid dalamperkembangan dan pematangan otak menempati posisi strategis. Kerusakan saraf akibathipotiroidisme yang berlangsung pada akhir kehamilan tidak separah jika hal ini terjadi di awalkehamilan. Karena itu, koreksi terhadap kekurangan yodium sebaiknya dilakukan sebelum atauselama 3 bulan pertama kehamilan. 
Anjuran asuhan per hari untuk wanita hamil dan menyusui sebesar 200 µg (Food and NutritionBoard of the National Academy of Scient\ces in the United State), dalam bentuk garamberyodium, pemberian suplementasi pada hewan ternak, pemberian minyak beryodium per oral atau injeksi.
Di antara cara-cara ini, pemberian garam beryodium memang lebih mudah, namun masih adamasalah dalam hal pendistribusian dan/atau pertahanan mutu yodium yang terkandung.Selepas dari pabrik, terutama selama penyimpanan di gudang rusak dan warung, garamberyodium akan terpajan dalam panas sehingga cepat rusak.

STATUS GIZI IBU HAMIL
  Masa ibu hamil adalah masa dimana seseorang wanita memerlukan berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak daripada yang diperlukan dalam keadaan tidak hamil. Diketahui bahwa janinmembutuhkan zat-zat gizi dan hanya ibu yang dapat memberikannya..Perlu diperhatikan secarakhusus adalah pertumbuhan janin dalam daerah pertumbuhan lambat dan daerah pertumbuhancepat. Daerah pertumbuhan lambat terjadi sebelum umur kehamilan 14 minggu. Setelah itupertumbuhan agak cepat, dan bertambah cepat sampai umur kehamilan 34 minggu. Kebutuhanzat gizi ini diperoleh janin dari simpanan ibu pada masa anabolik, dan dari makanan ibu setiaphari selama hamil. Berikut ini tertera jumlah unsur-unsur gizi yang dianjurkan selama hamil:kalori 2500 kal, protein 80g, garan kapur 7,8 g, ferum 18 mg, vitamin A 4000 Kl, vitamin B1 1,2 mg, vitamin C 25 mg (Moehi Sjahmien, 1988). Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibupada waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Apabilamakanan yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayilahir dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17 kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal (Chase,1989).

POLA PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL
  Kenaikan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor,yang terpenting keadaan gizi ibu hamil dan makanan ibu selama berlangsung kehamilan. Beratbadan hamil dan makanan ibu selama berlangsung kehamilan. Berat badan (BB) sebelum hamildan perubahan BB selama kehamilan berlangsung merupakan parameter klinik yang pentinguntuk memprediksi berat badan lahir bayi. Wanita dengan berat badan rendah sebelum hamil,atau kenaikan berat badan rendah sebelum hamil, atau kenaikan berat badan tidak cukupbanyak pada saat hamil cenderung melahirkan bayi BBLR (Sayogo,1993).Menurut Husainikenaikan berat badan yang dianggap baik untuk orang Indonesia ialah 9 kg. kenaikan beratbadan ibu tidak sama, tetapi pada umumnya kenaikan berat badan tertinggi adalah pada umur kehamilan 16 ± 20 minggu, dan kenaikan yang paling rendah pada 10 minggu pertamakehamilan.Hasil penelitian di Bogor, menunjukkan bahwa kenaikan berat badan padatrisemester pertama adalah 1,0 kg, pada trisemester kedua 4,4 kg, dan pada trisemester ketiga3,8 ketiga 3,8 kg (Husaini, dkk, 1986). Saat kehamilan tubuh wanita mengalami perubahankhususnya genitalia ekstema, interna dan mammae. Berat badan akan naik 6,5 ± 16,5 kgterutama pada kehamilan 20 minggu terakhir (2 kg/bulan). Kenaikan berat badan dalamkehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi berupa plasenta, fetus, liquor amnion dan dari ibusendiri yaitu uterus dan mammae membesar, peningkatan volume darah, pertambahan proteindan lemak, serta terjadinya retensi darah (Manaf,1994) .Kenaikan berat badan selamakehamilan sangat mempengaruhi massa pertumbuhan janin dalam kandungan. Pada ibu-ibuhamil yang status gizi jelek sebelum hamil, maka kenaikan berat badan pada saat hamil akanberpengaruh terhadap berat bayi lahir (Husaini,1996). 2.9 Penilaian status gizi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar