LABORATORIUM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam pengertian sempit laboratorium sring diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat sejumlah alt dan bahan praktikum. Dalam pembelajaran biologi laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau alam terbuka misalnya kebun botani. Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium hanya dibatasi pada laboratorium berupa ruang tertutup yang ada di sekolah menengah ke atas. Dalam pendidikan Sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya kimia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan sains. Woolnough & Allsop (dalam Nuryani Rustaman, 1995), mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya prktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Belajar siswa dipengaruhi oeh motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersunguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dn ingin bisa.
Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukn pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap alam. Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa keterampilan dasar seperti mengamati, mengestimasi, mengukur, dan memanipulasi peralatan biologi. Dengan kegiatan prktikum siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur yang sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat secara aman, merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan sains menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai scientis. Beberapa pakar pendidikan mempunyai pandangan yang berbeda terhadap kegiatan praktikum, sehingga melahirkan beberapa metode dan model praktikum, seperti misalnya : model praktikum induktif, verifiksi, inkuari.. Di dalam kegiatan praktikum menurut pandangan ini siswa bagaikan seorang scientist yang sedang melakukan eksperimen, mereka dituntut untuk merumuskan masalah, merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran secara cermat, menginterprestasi data perolehan, serta mengkomunikasikannya melalui laporan yang harus dibuatnya. Keempat, praktikum menunjang materi pelajaran. Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa prktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian laboratorium
2. Laboratorium ipa dan komponennya
3. Langkah-langkah pengelolaan laboratoriu
4. Macam – macam laboratorium
5. Kelompok yang dikelola
6. Kelompok pengelola
C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara dan semua yang menyangkut tentang pengelolaan laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laboratorium
Laboratorium dapat diartikan dari kata “Laboratory” seperti pada kamus Wellester’s yaitu “Abuilding or room in wich scientific experiments are conducted or where drugs science explosive are tested and compounded”. Menurut menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.: 134/0/1983, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pendidikan Tgl. 5 Maret 1983, yang dimaksud dengan Laboratorium adalah sebagai berikut :
Laboratorium/studio adalah sarana penunjang jurusan dalam study yang bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan pendidikan. Dalam pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil pengalaman belajar. Dimana mahasiswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung. Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Dengan demikian laboratorium merupakan tempat proses belajar mengajar melalui metode praktikum, yang dapat menghasilkan pengalaman belajar. Disini kita sering terasing dengan berbagai alat dan pelajaran/praktikum dalam rangka pengusahaan suatu keahlian. Ketrampilan menurut NEWBERY (1958) manfaat dari metode praktikum adalah :
1. Pengetahuan dipelajari melalui kontak secara langsung dengan alat-alat dan bahan/science.
2. Kebebasan individu dilaksanakan sebagai dasar dalam belajar.
3. Merujuk minat dalam mengantisipasi dan menggunakan kata-kata ungkap-annya sebagaimana objeknya.
4. Mengembangkan karakter intelektual dan moral mahasiswa.
5. Memupuk sikap untuk melakukanpenelitian dalam memecahkan masalah.
B. Laboratorium IPA dan Komponennya
Komponen-komponen laboratorium IPA dapat dikategorikan dalam 5 komponen yang terdiri dari bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, bahan-bahan, dan personil pengelola laboratorium.
Suatu komponen yang penting dalam pengelola laboratorium adalah para personilnya, yaitu yang akan mengelola tugas pengelola laboratorium. Para personil akan terdiri dari beberapa orang yang jumlahnya akan tergantung pada keadaan laboratorium, jumlah praktikum dan tujuan para praktikum yang melaksanakan praktikum atau eksperimen di laboratorium itu. Yang ideal personal-personal yang akan terlibat langsung berdasarkan birokrasi dan hirarki tanggung jawab bidang kerja yang harus ditanganinya terdiri dari :
- Masing-masing personal harus memahami dan mengerti bidang kerja yang menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku pada lembaganya dan selalu berorientasi pada tujuan dan fungsi laboratorium yang dibinanya. Antara para personil pengelola yang langsung dan jalur vertical secara administrasi harus terbina dengan hubungan yang harmonis dan masing-masing dapat memahami bahwa mereka semua itu merupakan komponen-komponen dari system dan pendidikan. Persyaratan ketrampilan yang harus dimiliki para personil diantaranya seperti fungsi masing-masing kegiatan dari para mahasiswa yang telah diuraikan sebelumnya
- Pembinaan personil secara teknis dan administrasi dari waktu kewaktu agar selalu ditingkatkan dan dibina sehingga pelaksanaan kerjanya mencapai tujuan yang optimal. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa keberhasilan tugas dalam melaksanakan pengelolaan laboratorium akan ditentukan oleh para personilnya, dan lembaga yang membinanya.
C. Langkah-Langkah Pengelolaan Laboratorium
Mengelola adalah mengendalikan, menjalankan atau mengurus manajemen adalah suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu sasaran. Manajemen laboratorium akan mencakup kegiatan perencanaan, pengorga-nisasian dan pengendalian. Hal-hal yang menyangkut dengan kegiatan tersebut diantaranya mengatur dan memelihara alat dan bahan, menjaga disiplin di laboratorium dan keselamatan laboratorium serta mendayagunakan laboratorium secara optimal.
Pelaksanaan pengelola laboratorium bertujuan agar dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di laboratorium dan juga kegiatan penelitian agar berlangsung secara optimal. Dari sisi lain pengetahuan laboratorium merupakan usaha yang diarahkan kepada sarana dan prasarana serta personil yang terlibat dalam peran dan kegiatan laboratorium. Berbagai faktor dapat mempengarauhi jalannya pengelolaan dan uraian dalam makalah ini diarahkan pada suatu model pengelolaan laboratorium IPA yang dapat diterapkan untuk menyempurnakan pengelola laboratorium IPA masing-masing sekolah/universitas. Materi dan system penguraiannya terdiri dari : Pendahuluan, pengertian laboratorium dan peranan laboratorium dalam pendidikan IPA di sekolah, laboratorium IPA dan komponennya, langkah-langkah pengelola laboratorium.
Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam peng-administrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk pengembangannya secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya. Dalam melaksanakannya selalu berorientasi kepada faktor-faktor keselamatan yang terlibat dalam laboratorium dan lingkungannya.
Dalam pengelolaan laboratorium, ada 5 macam komponen laboratorium seperti yang telah diuraikan sebelumnya, dapat dikategorikan dalam 2 kelompok, yaitu kelompok pengelola (sebagai sumber daya manusia) dan kelompok yang dikelola, yaitu bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium dan bahan-bahan laboratorium. Dalam uraian ini akan ditinjau fungsi dan aspek dari masing-masing kelompok itu.
Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut.
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
D. Macam – Macam Laboratorium
a. Laboratorium Pendidikan
Laboratorium yang digunakan untuk pendidikan terutama di sekolah tingkat SD , SMP, dan SMA. Laboratorium tersebut bisa digunakan untuk para siswa dan biasanya peralatan dan bahan yang digunakan hanya sederhana saja. Juga mudah untuk dibeli dan tidak terlalu mahal harganya. Semua peralatan yang berada di sekolah adalah milik negara/milik yayasan untuk sekolah yang berstatus swasta yang dipercayakan ke sekolah untuk dipergunakan dan dikelola sesuai program yang telah dibakukan dalam hal ini untuk kegiatan proses belajar mengajar
b. Laboratorium Riset
Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".
Menurut thefreedictionary.com yang dinamakan laboratorium riset ialah Laboratorium yang digunakan oleh para praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu atau meneliti suatu hal yang dibidanginya terutama dalam bidang sains.
Laboratorium yang digunakan oleh para praktisi yang berprofesi di bidangnya , misalnya para ilmuwan , professor atau mahasiswa yang berguna untuk riset atau penelitian yang diadakan untuk pemerintah , Negara , perusahaan atau pabrik.
E. Kelompok Pengelola
Pengelola laboratorium sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya agar memiliki ketrampilan dan pemahaman tentang laboratorium, fasilitas, alat-alat dan bahan-bahannya. Pengelola dalam melaksanakan tugas di laboratorium untuk mencapai tujuannya, agar memahami dan mempelajari penjelasan-penjelasan dan penjabaran ari keputusan dan peraturan seperti berikut :
Didalam proses belajar mengajar, pengelola juga termasuk didalamnya guru mata pelajaran IPA yang akan menggunakan laboratorium (praktikum) perlu melakukan hal-hal sebagai berikut ;
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran/praktikum, maka perlu mendapat perhatian yang serius terutama dari pihak yang berwenang baik secara teknis maupun administrative. Pengelola laboratorium perlu mendapat perhatian terutama dari segi penggunaan waktu kerja, disiplin yang diperlukan, kesehatan personal yang bekerja dilaboratorium, dan yang paling penting keselamatan kerja personal/siswa di Laboratorium.
F. Kelompok Yang Dikelola
Kelompok laboratorium yang dikelola termasuk didalamnya bangunan gedung laboratorium, kebun sekolah, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, dan bahan-bahan praktikum. Untuk pengelolaan masing-masing komponen tersebut diatas dapat dilakukan berbagai system sesuai dengan landasan, fungsi dan tujuan laboratorium. Salah satu alternatif pengelolaan laboratorium IPA di sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Mengelola bangunan dan fasilitasnya..
a. Perabot laboratorium
b. Instalasi listrik
c. Instalasi air
d. Instalasi gas
e. Lingkunagn sekolah
2. Mengelola alat-alat laboratorium.
a. Perencanaan (jumlah dan jenis alat yang ada)
b. Desain ruang sesuai dengan alat yang ada
c. Penetapan alat yang telah diidentifikasi
d. Mengadministrasikan alat-alat yang ada
e. Penggunaan alat secara ruti/periodic
3. Mengelola bahan pratikum.
a. Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan
b. Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan praktikum
c. Pengdministrasian bahan yang habis/sisa praktikum
Didalam pengelolaan bahan praktikum yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan alat, bahan, dan personil pengelola.
G. Tata Tertib Laboratorium
Praktikum harus dilakukan dengan serius disertai dengan pengetahuan tentang teori praktikum, sebelum memlai kerja perlu mempelajari serta memahhami petunjuk dan prosedur pecobaan yang dilakukan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan selama bekerja di lab.
1. Kebersihan
Selama bekerja, lab harus selalu dijaga kebersihannya dan jas praktikum yang dipakai harus selalu bersih demikian pula alat-alat yang dipakai.
Setelah selesai melakukan percobaan, bersihkan dan keringkan alat-alat, cuci wadah hewan dan kembalikan ketempat semula. Tinggalkan laboratorium dalam keadaan bersih dan rapih.
2. Ketepatan
Ketepatan yang harus diperhatikan dalam hal:
a. Menimbang
b. Mengukur
c. Pengamatan
Kaidah keberhasilan dalam mengelola laboratorium
- Percobaan akan memberikan hasil yang baik jika pengamatan dilakukan secara layak dan setiap perubahan yang terjadi harus dicatat.
- Peserta paktikum harus datang paling lambat 15 menit sebelum kegiatan dimulai. Bagi yang berhalangan hadir wajib memberi keterangan atau alasan yang jelas
- Selama berada dilaboratorium, jas praktikum lengkap dengan atributnya harus selalu dipakai dengan rapi, tidak boleh dilepas, bagi yang tidak lengkap atributnya tidak akan diijinkan praktikum, bagi laki2 maks 5 cm di bawah siku.
- Setiap kali praktikum diadakan responsi untuk pecobaan yang dilakukan
- Selama praktikum belangsung, peserta praktikum tidak boleh meninggalkan lab tanpa ijin dosen atau asisten pembimbing
- Praktikum dibagi-bagi atas kelompok-kelompok, setiap kelompok beranggungjawab atas peralatan yang dipakai.
- Tidak boleh makan dan minum selama jam praktikum.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
- Laboratorium merupakan tempat steril yang digunakan untuk melakukan praktikum, penelitian serta pengamatan dengan tujuan untuk menghasilkan produk atau hasil yang akurat dan berdasarkan fakta.
- Tata tertib laboratorium merupakan segala sesuatu tindakan yang harus dipatuhi yang di buat dengan kesepakatan bersama.
- Di dalam laboratorium juga terdapat alat-alat dan bahan-bahan praktikum yang mendukung berjalannya praktikum dengan baik.
Beberapa contoh tata tertib laboratorium yang harus dipatuhi oleh para praktikan :
- Tidak boleh makan dan minum
- Dilarang merokok
- Menggunakan jas LAB
B. Saran
Penulis berharap pengololaan laboratorium dapat terus di tingkatkan untuk menunjang program pemerintah dalam memajukan pendidikan untuk kemajuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Team teaching. 2011. Biologi Umum 1. Medan : FMIPA UNIMED
Restuati, Martina, dkk. 2011. Teknik Laboratorium. Medan: FMIPA UNIMED
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^