Kumpulan Artikel, Bahan dan Makalah

Jumat, 02 Maret 2018

KEDUDUKAN KOMUNIKASI DALAM DISIPLIN KOMUNIKASI

KEDUDUKAN KOMUNIKASI DALAM DISIPLIN KOMUNIKASI




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayahNya kepada kami, yang pada kesempatan kali ini kami dapat menuangkan tinta untuk mengukir ilmu pengetahuan yang sangat di butuhkan dan semoga dapat bermanfaat bagi penulis serta semoga pula bermanfaat bagi pembaca.
Sholawat serta salam marilah selalu dan selalu kita hadirkan keharibaan Rasulullah muhammad SAW sebagai uswah al-hasanah yang senantiasa di harapkan syafaatnya di hari kiamat.
Kami sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah atau ilmu ini bisa lebih senpurna dan bermanfaat bagi penulis, terlebih lagi bermanfaat bagi pembaca..Amin.

.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................  i
DAFTAR ISI........................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................. 
1.2. Rumusan Masalah........................................ 
BAB II PEMBAHASAN......................................
2.1 Pengartian Komunikasi.................................
2.2 Ragam Komunikasi.......................................
2.3 Pengertian komunikasi dalam Disiplin.........

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................... 
Daftar Pustaka......................................................



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Dalam bab uraian ini akan difokuskan tentang Kedudukan komunikasi dalam disiplin komunikasi. Syarat terjadinya interaksi yang menjadi pertanda manusia sebagai makhluk sosial adalah komunikasi. Sulit membayangkan manusia tanpa komunikasi, karena bisa jadi sejarah peradaban dunia tidak akan terjadi. Peran penting komunikasi menjadi vital karena menjadi salah satu dari kegaitan sehari-hari yang benar-benar terhubung dengan semua kehidupan manusia. Dengan begitu, setiap aspek kehidupan kita dipengaruhi oleh komunikasi, dimana melibatkan proses ketika informasi dan pesan dapat tersalurkan dari satu pihak—orang dan benda atau media—ke pihak lain.
Pergerakan ini mengkapitalisasi komunikasi bukan saja sebagai sebagai wahana untuk berkomunikasi, tetapi juga bisnis maha besar dan mempengaruhi pandangan dan peta politik. Dari sini saja sangat jelas bahwa komunikasi memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia.            Pada masyarakat informasi seperti saat ini, penjajahan atas pihak lain bukan lagi dilakukan secara fisik seperti ketika terjadi pada masyarakat tradisional, agraris maupun industri.
Saat ini, siapa yang menguasai informasi, dialah yang menang. Informasi tentu saja berhubungan dengan media, dan itu artinya menguasai channel sehingga dapat mengatur efek yang diharapkan dari komunikan yang mendapatkan informasi tersebut. Masyarakat yang memiliki media komunikasi maju otomatis memiliki kesempatan untuk Berjaya dibandingkan dengna masyarakat yang hanya memiliki media komunikasi seherhan. Sumber komunikasi adalah pesan, informasi dan wawasan yang membuat orang mengetahui banyak hal. Siapa yang memiliki sumber-sumber informasi tersebut otomatis mendapatkan legitimasi untuk mengarahkan orang-orang.

1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Komunikasi ?
2. Pengertian komunikasi dalam Disiplin?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian komunikasi
            Komunikasi adalah hubungan kontak antar manusia baik individu maupun kelompok,dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi.
            Sementara itu, untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian sesame anggota masyarkat. Dalam hal ini factor komunikasi memainkan peranan yang penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yang cara berfikirnya tidak spekulatif tetapi berdasarkan logika dan rasional dalam melaksanakan sehgala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya akan terselenggara dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
            Untuk mengetahui keberhasilan suatu komunikasi kita harus mengetahui dan menpelajari unsur –unsur apa saja yang terkandung dalam proses komunikasi . minimal unsur-unsur yang diperlukan dalam proses komunikasi adalah :
1. Sumber (Source)
2. Isi pesan (Message)
3. Tujuan (Destination
Sumber yang dimaksudkan disini adalah seseorang yanng mengambil inisiatif pertama untuk berkomunikasi sedang pesan (message) adalah idea-idea atau gagasan atau buah fikiran yang disampaikan oleh Sumber kepada orang lain dengan tujuan agar orang lain bertindak sama sesuai harapan yang dituangkan dalam pesan tersebut.

Berbicara mengenai komunikasi berarti kita pun akan berbicara mengenai bahasa. Hal ini dikarenakan komunikasi dan bahasa merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan (bersifat komplementer). Sejarah telah mencatat bahwa tak ada satu bangsa pun yang tidak mempunyai bahasa sebagai alat komunikasi efektif dalam proses sosial madaninya. Komunikasi efektif berarti bahwa maksud dan tujuan yang terkandung dalam komunikasi disampaikan dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dapat dimengerti sepenuhnya oleh penerima, harus ada suatu ketetapan pikiran oleh kedua pihak.

2.2  Ragam Komunikasi
Dewasa ini, banyak ragam komunikasi verbal ataupun nonverbal, lisan ataupun non lisan yang sering digunakan dalam proses penyampaian informasi, baik itu informasi yang bersifat formal maupun nonformal. Pengklasifikasian ragam komunikasi tersebut. Di zaman globalisasi dan modernisasi ini, tidak menutup kemungkinan perkembangan komunikasi akan berlangsung pesat dan signifikan ditopang oleh perkembangan teknologi dewasa ini. Artinya, perkembangan komunikasi tidak akan “stuck off” pada komunikasi sekarang, melainkan terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Ini menunjukkan bahwa komunikasi merupakan dimensi penting dalam peradaban manusia. Dan terciptalah ragam komunikasi dalam proses penyampaian ide, gagasan, ataupun informasi. Ragam komunikasi tersebut di antaranya :
a. Komunikasi Formal dan Informal
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata formal disepadankan dengan sesuatu yang bersifat resmi, sesuai dengan adat kebiasaan, dan sesuai dengan peraturan yang sah. Sementara kata informal diartikan sebagai sesuatu yang tidak resmi. Berbicara mengenai komunikasi formal dan informal, pemahaman kita tertuju pada sebuah bentuk komunikasi yang terjalin dalam wadah sebuah organisasi. Maksudnya ialah secara sistematis komunikasi tersebut berarti suatu proses penyampaian informasi dari seorang leader kepada anggota-anggota organisasi sesuai dengan jabatan mereka. Atau dengan kata laian komunikasi ini terjalin antaranggota organisasi tersebut secara resmi.
b. Komunikasi Lisan dan Tulisan
Komunikasi lisan (oral communication) dan komunikasi tulisan (written communication), keduanya merupakan salah satu ragam komunikasi yang tengah berkembanga. Keduanya juga merupakan bagian dari komunikasi verbal. Ragam komunikasi ini berhubungan dengan media sebagai alat komunikasi, baik media elektronik (TV, Radio) maupun media cetak (Koran, tabloid, Majalah).
Dalam oral communication, menurut Alo Liliweri dijumpai adanya komunikasi antarpribadi. Yaitu terjadinya peralihan pesan-pesan verbal dalam bentuk kata-kata.
Adapun mengenai written communication konteks yang diutamakan dalam komunikasi ini menurut Wenning dan Wilkson ialah konteks semantik bahasa atau diksi (pemilihan kata yang efektif), sehingga responden atau pembaca memahami maksud informasi yang tersurat maupun tersirat dalam komunikasi ini. Mengenai keuntungan written communication ialah dapat memberikan referensi-referensi yang resmi.
c. Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Verbal berarti ‘melalui penggunaan kata-kata’ yaitu komunikasi yang terbentuk melalui kata-kata yang akhirnya menghasilkan bahasa. Menurut Pitfield komunikasi verbal dapat berupa kontak tatap muka, wawancara, konsultasi bersama, dan pidato. Sedangkan nonverbal berarti ‘tanpa penggunaan kata-kata’, komunikasi ini menyampaikan pesan  nonverbal melalui body language (gerakan tubuh), mimik wajah, simbol isyarat, dan perilaku yang lainnya.
d. Komunikasi Efisien dan efektif
Komunikasi efisien berhubungan dengan pemanfaatan atau optimalisasi waktu dan biaya dalam pertukaran informasi. Komunikasi dapat dikatakan efisien jika pesan yang disampaikan melalui suatu saluran lebih murah dibandingkan melalui saluran lain, tanpa mengurangi esensi atau inti dari informasi tersebut. Sedangkan komunikasi efektif merupakan komunikasi yang mengandung pengiriman informasi dari komunikator kepada komunikan secara cermat dan tepat, sehingga kedua pihak memahami makna yang terkandung dalam informasi tersebut. Komunikasi efektif tergantung pada penggunaan bahasa yang sesuai, kejelasan makna, dan media yang digunakan. 

3.3 Pengertian komunikasi dalam Disiplin
            Cakrawala komunikasi sangat luas dan beraneka ragam. Hampir tidak ada aspek kehidupan yang tidak lepas dari komunikasi. Berbagai dimensi selalu hadir dalam kehidupan manusia dan sepanjang sejarah manusia ada, komunikasi dipastikan selalu hadir baik secara perorangan, kelompok, bangsa maupun umat manusia sepanjang hidup di muka bumi.

Dengan demikian, komunikasi bisa dipandang sebagai ilmu yang multidimensional, karena dipelajari dari berbagai disiplin ilmu—bersama-sama maupun sendiri. begitu luasnya khazanah dan pembahasan ilmu komunikasi maka tidaka ada yang bisa menguasainya secara menyeluruh. Namun, yang biasanya terjadi seorang manusia komunikasi hanya memusatkan perhatian dan keahliannya pada satu bidang saja. Dengan begitu, jarang ada yang bergerak, memahami maupun menjadi ahli di dua bidang atau tiga bidang komunikasi.     Hal ini membuktikan begitu luasnya cakupan ilmu komunikasi, hingga segala aspek kehidupan nyaris tidak bisa lepas dari komunikasi.

Awalnya, mata kuliah yang berhubungan dengan komunikasi terdapat pada banyak jurusan: ilmu pengetahuan, seni, matematika, sastra, biologi, bisnis dan ilmu politik. Dalam penerapannya masing-masing disiplin ilmu itu menggunakan komunikasi untuk tujuan yang disesuaikan dengan bidangnya masing-masing. Misalnya, para psikolog meneliti komunikasi sebagai jenis perilaku tertentu yang didorong oleh proses-proses psikologi yang berbeda. Begitu juga para sosiolog memfokuskan pada masyarakat dan proses sosial, serta melihat pula komunikasi sebagai salah satu faktor sosial yang penting dalam masyarakat.

Kemudian para antropolog yang biasanya tertarik pada kebudayaan memperlakukan komunikasi sebagai sebuah faktor yang membantu mengembangkan, mempertahankan, dan mengubah kebudayaan. Secara perlahan jurusan kemampuan berbicara, komunikasi bahasa, komunikasi dan komunikasi massa secara terpisah mulai berkembang. Pada akhinya komunikasi dipandang sebagai pusat untuk memahami pengalaman manusia, meski lebel ilmu yang tertera padanya begitu banyak, seperti jurusan komunikasi atau pendidikan komunikasi.

Bagi para peneliti yang bergerak di bidang-bidang lain, seperti psikologi, sosiologi, antropologi, atau bisnis lebih condong memandang komunikasi sebagai sebuah proses sekunder. Yaitu, sesuatu yang penting untuk menyampaikan informasi saat strukturnya sudah terbentuk. Sebaliknya, para akademisi ilmu komunikasi memandang komunikasi sebagai elemen yang menyusun kehidupan kemanusiaan. Saat ini, walaupun ilmu komunikasi dianggap bukan ilmu yang berdiri sendiri karena sifatnya yang interdisipliner, dan ciri interdisipliner yang terus berlanjut, dalam perkembangannya, komunikasi menghasilkan teori-teorinya sendiri serta tidak bergantung pada cabang ilmu sebagai titik awal toretikal seperti pada awal bidang ini dimulai.

Itu sebabnya, komunikasi dianggap sebagai ilmu yang tidak berdiri sendiri dan sering kali meminjam dari disiplin ilmu lain, seperti disebutkan di atas, termasuk juga filsafat. Proses interdisipliner ini membuat ilmu komunikasi berkembang  begitu pesatnya. Seiring dengan perkembangan komunikasi umat manusia di era globalisasi dan teknologi informasi komunikasi (ITC) ala abad-21. Perkembangan ilmu komunikasi mengambil bentuk-bentuk dan arahan yang berbeda di belahan dunia yang berbeda-beda. Misalnya, teori-teori Timur cenderung berfokus pada keutuhan dan persatuan, sedangkan peandangan Barat kadang-kadang mengukur bagian-bagian tanpa harus memperhatikan integrasi dasar atau penggabungan bagian-bagian tersebut.

Sebagai sebuah ilmu interdisipliner, sebuah visi teori komunikasi yang mengambil sebuah langkah maju yang besar untuk mempersatukan bidang yang akan sedikit berbeda ini dan menunjukkan kerumitan-kerumitannya. Dengan kata lain, komunikasi tidak akan pernah menyatu dengan dengan sebuah teori tunggal atau kelompok teori.  Teori-teori akan selalu mencerminkan perbedaan gagasan praktis mengenai komunikasi dalam kehidupan yang umum. Sehingga, manusia selalu dihadapkan pada keragaman pilihan.
Menurut Robert T. Craig, untuk melihat komunikasi haruslah mencari jenis hubungan yang berbeda berdasarkan pada. Pertama, pemahaman umum mengenai kesamaan dan perbedaan atau titik tekanan di antara teori-teori dan kedua, sebuah komitmen untuk mengatur tekanan-tekanan melalui dialog. Namun, Craig sekaligus menekankan pentinya komunikasi sebagai sebuah bidang: “Komunikasi…bukanlah fenomena sekunder yang dapat dijelaskan oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis, kultural, atau ekonomi. Tetapi komunikasi itu sendiri merupakan proses sosial yang utama dan mendasar yang menjelaskan semua faktor”.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya komunikasi yang baik merupakan komunikasi yang bisa memberikan kesan makna yang mendalam bagi para pendengarnya. Artinya, pesan yang terkandung dalam komunikasi tersebut mudah untuk dicerna dan disampaikan.


        


DAFTAR PUSTAKA

Haji,Toto, Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta Gaya Media Pratama, ,1997)
Ilaih Wahyu i, M.A, Komunikasi dakwah, Cet,1 (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2010 )
Widjaja., Komunikasi dan hubungan masyarakt, Cet,2(Jakarta, Bumi Aksara, 2008,)
http://namestic.wordpress.com/fiqh-ibadah/ilmu-komunikasi/urgensi-komunikasi/
http://namestic.wordpress.com/fiqh-ibadah/ilmu-komunikasi/urgensi-komunikasi/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar